Debat kandidat presiden Amerika Serikat selalu menjadi platform bagi kandidat untuk membahas posisi kebijakan mereka dan terlibat dalam pertukaran ide yang sehat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, debat -debat ini telah turun ke dalam kontes mudslinging, dengan kandidat menggunakan serangan pribadi dan penghinaan daripada berfokus pada kebijakan dan rencana mereka untuk negara tersebut.
Debat presiden 2020 sangat penting untuk tingkat serangan pribadi dan permusuhan yang dipamerkan. Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden terlibat dalam serangkaian pertukaran yang panas, dengan kedua kandidat menggunakan penghinaan dan panggilan nama. Trump berulang kali mengganggu Biden dan moderatornya, Chris Wallace, sementara Biden menyebut Trump “badut” dan menyuruhnya untuk “tutup mulut.”
Kurangnya kesopanan dan kesopanan dalam perdebatan sangat memprihatinkan bagi banyak orang Amerika, yang mencari kejelasan tentang posisi kandidat tentang isu -isu penting seperti perawatan kesehatan, ekonomi, dan keadilan rasial. Sebaliknya, mereka disuguhi tontonan penghinaan dan serangan pribadi yang tidak banyak memberi tahu pemilih atau memajukan percakapan nasional.
Perdebatan juga menyoroti penurunan standar wacana politik di Amerika Serikat. Daripada terlibat dalam diskusi substantif tentang masalah tersebut, kandidat sekarang tampaknya lebih tertarik untuk mencetak poin murah dan menyerang lawan mereka. Tren ini tidak terbatas pada debat presiden, tetapi juga terbukti dalam ras kongres dan pemilihan lokal di seluruh negeri.
Munculnya media sosial dan siklus berita 24 jam telah berkontribusi pada penurunan wacana politik ini. Calon berada di bawah tekanan konstan untuk menjadi berita utama dan menghasilkan buzz, membuat mereka menggunakan serangan pribadi dan sensasionalisme agar tetap relevan. Ini telah menciptakan lingkungan yang beracun di mana debat yang beralasan dan diskusi yang bijaksana semakin jarang.
Ketika kita melihat ke depan untuk debat presiden di masa depan, sangat penting bahwa kandidat dan moderator bekerja untuk memulihkan kesopanan dan menghormati arena politik. Para pemilih layak mendengar diskusi substantif tentang masalah -masalah yang memengaruhi kehidupan mereka, daripada mengalami rentetan penghinaan dan serangan pribadi. Sudah waktunya bagi para pemimpin politik kita untuk naik di atas pertengkaran kecil dan fokus pada masalah -masalah yang benar -benar penting bagi rakyat Amerika.
